Tangerang – Berdasarkan data kualitas udara Tangerang pada hari Sabtu (30/12) sore, yang dirilis Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
Tangerang di Jabodetabek merupakan kota dengan kualitas udara terburuk, dengan indeks kualitas udara tercatat 107. Sabtu, 30 Desember 2023 pukul 17.00 WIB.
Di bawahnya ada Bekasi di urutan kedua dengan indeks kualitas udara 91, kemudian selanjutnya Depok dengan tercatat 89 diurutan ketiga.
KLHK dalam hal ini menerapkan kategori kualitas udara berdasarkan dari rentang ISPI berikut ini :
0-50: baik
51-100: sedang
101-200: tidak sehat
201-300: sangat tidak sehat
300+: berbahaya
Indek kualitas udara atau dikenal ISPU dipantau dari 72 stasiun yang tersebar di 31 provinsi.
Dalam perhitungan indeks kualitas udara tersebut menggunakan hasil alat pengukuran parameter pencemaran udara, dimana terdiri dari zat partikulat (PM2.5 dan PM10), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), Ozon (O3) dan juga hidrokarbon (HC).
Hal tersebut menunjukan bahwa daerah di Jabodetabek seperti Bekasi, Depok, Tangerang Selatan, Jakarta dan Bogor memiliki kualitas udara sedang sedangkan Tangerang tidak sehat.
Oleh karena itu, warga yang melaksanakan aktifitas fisik terlalu lama di luar ruangan perlu dihimbau agar dikurangi dalam beraktifitas.
Sementara, daerah yang kualitas udara sedang dapat melaksanakan aktivitas diluar ruangan kecuali kelompok sensitif.
Sedangkan semua orang tinggal di daerah yang kualitas udara sangat berbahaya atau tidak sehat, maka perlu hindari seluruh aktivitas di luar ruangan.
Berikut daftar lengkap indeks kualitas udara di area Jabodetabek.
1. Tangerang: 107
2. Bekasi: 91
3. Depok: 89
4. Tangerang Selatan: 85
5. Jakarta Pusat: 81
6. Bogor: 74
