Forum Komunikasi Mahasiswa Anti Korupsi (FKMAK) telah mengirimkan surat pemberitahuan aksi kepada Kabag Intelkam Polda Metro Jaya pada Jumat, 13 September 2024.
Surat tersebut berisi rencana aksi FKMAK yang menyoroti dugaan kasus suap dan korupsi yang melibatkan Hary Wibowo, pejabat Divisi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Pontianak.
Aksi demonstrasi itu dijadwalkan pada Kamis, 19 September 2024. Lokasi aksi akan digelar di Gedung Kejaksaan Agung RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Boy, Ketua FKMAK sekaligus koordinator lapangan, menegaskan komitmen mereka untuk mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
“Kami akan turun aksi pada 19 September 2024. Kami mendesak penuntasan kasus suap Hary Wibowo,” ujar Boy.
Ia juga menambahkan bahwa tuntutan FKMAK meliputi penyelidikan terkait penerimaan fee 7,5% dari PT TBK oleh Hary Wibowo.
FKMAK menduga ada keterlibatan pihak Kejaksaan Agung dalam pengamanan kasus tersebut, yang perlu diusut lebih lanjut.
Boy mendesak agar instansi terkait segera mengusut kasus dugaan suap ini secara profesional dan transparan.
“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga Hary Wibowo ditangkap dan diberhentikan dari jabatannya,” tutup Boy.
Aksi ini diharapkan bisa mendorong langkah cepat dari aparat penegak hukum dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi tersebut.
